Selasa, 20 Desember 2011

Kesadaran dan Tingkatannya


Kesadaran dan Tingkatannya
Kesadaran adalah suatu tingkat kesiagaan individu saat dihadapkan pada  stimulus internal dan eksternal. Yaitu terhadap peristiwa-peristiwa lingkungan dan sensasi tubuh, memori dan pikiran.
Pengertian lainnya adalah Kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungan serta diri sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungan serta diri sendiri (melalui perhatian).
Kesadaran sudah mulai diungkap sejak zaman William James (1890) yang menyatakan bahwa kesadaran adalah agen yang memilih satu dari sekian banyak stimulus dan selanjutnya stimulus yang dipilih ditonjolkan dan diperjelas sementara event-event yang lain ditekan. Kesadaran merupakan topik epifenomenal karena meskipun tampak pada perilaku namun sangat dipengaruhi oleh proses tidak sadar.

Fungsi kesadaran
*      Dapat digunakan dalam membuat keputusan.
*      Dapat digunakan dalam mengarahkan dan mengendalikan tindakan merencanakan,memulai dan mengarahkan tindakan.
*      Memungkinkan terhadap penyesuaian perilaku. Dalam keadaan sadar perawat dapat menyiapkan diri bila hujan turun, mencari alternatif bila kendaraan mogok, atau menyesuaikan diri bila lingkungan terasa berisik.

KEN WILBER
Ken Wilber sering diidentikan dengan seorang yang berusaha mengagas psikologi angkatan ke lima yaitu integral psikologi yaitu yang melahirkan gagasan ilmu psikologi kepada kajian tentang psyche (sebagai kata dasar dari psychology) yang artinya mengacu kepada mind dan soul (jiwa) yang bisa disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu tentang kejiwaan.
Psyche atau kejiwaan manusia menurut pandangan Wilber berkembang dari level terendah hingga level tertinggi. Level tertinggi itu disebut sebagai kesadaran spiritual.
Perkembangan kejiwaan ini diikuti dengan perkembangan dan peningkatan kesadaran manusia yaitu evolusi kesadaran.
Tingkatan paling rendah yaitu insting. Insting adalah kumpulan hasrat atau keinginan. Cenderung bertujuan untuk kepuasan badaniah (impulsifitas).
Tingkatan kedua adalah kesadarn diri yaitu tingkatan yang dicirikan dengan penyesuaian interaksi mental sosial dan tahap lanjut konsepsi (conceptual).
Tingkatan paling tinggi adalah kesadaran super yaitu penyatuan kesadarn diri dengan kesadaran semesta, kebahagiaan.

Teori kesadaran Sigmund Freud
1.      Alam Sadar (conciousness)
 Alam Sadar (conciousness) merupakan bagian dari pikiran dimana persepsi yang berasal dari dunia luar atau dari dalam tubuh (pikiran) di bawa ke kesadaran. Dalam proses yang bersumber dari internal, hanya pikiran yang ada di alam pra sadar yang dapat di bawa ke alam sadar.
Kesadaran merupakan fenomena subjektif yang isinya dapat dikomunikasikan hanya melalui bahasa dan perilaku. Kesadaran menggunakan energi psikis, artinya seseorang menyadari suatu ide atau perasaan akibat adanya sejumlah energi psikis. Energi psikis bentuk konkritnya berupa aliran listrik yang mengalir dalam serabut syaraf melalui neurotransmitter.
Kesadaran sebagai alat pencerap apa yang menjadi perhatian bekerja sama dengan alam pra sadar. Melalui perhatian individu dapat menjadi sadar (tahu) tentang rangsang yang masuk dari dunia luar, kesadaran dapat menfokuskan beberapa stimulus dan mengabaikan stimulus lain.
2.       Alam Pra Sadar
  1. Belum ada pada waktu lahir dan berkembang pada masa anak-anak
  2. Berdekatan dan bekerja sama dengan alam sadar
  3. Kegiatan mental alam pra sadar dinamakan proses sekunder
  4. Sangat erat dengan prinsip realita (ego)
  5. Menjaga jangan sampai hasrat-hasrat yang bertentangan dengan kenyataan keluar ke alam sadar
  6. Terdiri dari peristiwa-peristiwa, proses dan isi pikir yang dapat dibawa ke alam sadar dengan memusatkan perhatian

3.      Alam Tidak Sadar (unconciousness)
  1. Mengandung berbagai ide dan afek yang ditekan
  2. Hasrat/ keinginan tidak dapat dibawa ke alam sadar, hanya kan mendorong alam sadar untuk melakukan sesuatu
  3. Menurut Freud, beberapa memori dan keinginan yang menyakitkan, konflik-konflik masa lalu yang tidak dikehendaki, trumatik dan tidak diinginkan cenderung untuk direpresi (penekanan/ditekan) ke alam bawah sadar, hal ini akan terus mempengaruhi perilaku kita walau kita tidak menyadarinya.

Teori kesadaran Carl Gustav Jung
1.       CONSCIUSNESS(kesadaran) Dan Ego
Muncul pada awal kehidupan ,bahkan mungkin sebelum dilahirkan .Hasil pertama proses diferensiasi kesadaran adalah ego,ego berperan penting dalam menentukan persepsi,fikiran,perasaan dan ingatan yang bisa masuk kedalam kesadaran.
2.       PERSONAL UNCONSCIOUS(Kesadaran Pribadi)
Pengalaman yang tidak disetujui ego untuk muncul kepada kesadaran tidak hilang tetapi disimpan dalam personal unconscious.Personal unconscious berisikan pengalaman pengalaman yang ditekan,dilupakan,dan yang gagal menimbulkan kesan sadar.
3.       COLLECTIVE UNCONSCIOUS(Taksadar Pribadi)
Konsep asli Jung yang paling controversial,merupakan suatu system psikis yang paling kuat dan paling berpengaruh pada kasus kasus patologik yamg mengungguli ego dan ketidaksadaran pribadi.Isi utama dari ketidaksadaran kolektif adalah arsetip yang dapat muncul ke kesadaran dalam wujud simbolisasi.

C. Collective unconscious merupakan kesadaran yang bersifat universal diantaranya:
1.      Arsetip(ARCHETYPE)
Berisi image dan bentuk pikiran yang banyaknya tak terbatas,dan juga image dan bentuk pikiran yang muatan emosinya besar.
2.      Persona(PUBLIC PERSONALITY)
Kepribadian public,aspek aspek pribadi yang ditunjukkan kepada dunia atau pendapat public mengenai diri individu sebagai lawan dari kepribadian privat yang berada di balik wajah sosial.
3.      Anima dan Animus
Manusia adalah biseks.Arsetip feminin dalam kepribadian pria disebut Anima. Arsetip maskulin dalam kepribadian wanita disebut Animus.
4.      Shadow
Arsetip yang mencerminkan insting kebinatangan yang diwarisi manusia dari evolusi makhluk tingkat rendahnya.jadi shadow(bayangan) adalah sisi binatang dalam kepribadian manusia ,arsetip yang sangat kuat dan berpotensi menimbulkan bahaya.


Buku Pegangan Perkuliahan Psikologi Transpersonal jilid 1, Erba Rozalina Yulianti M.Ag
Yusuf Syamsu, Nurihsan Juntika, Teori Kepribadian, Rosda Karya, Bandung 2007.

1 komentar:

  1. sama seperti tema yang lain...ketiga teori kesadaran diatas tertera tokoh dan teorinya...namun referensinya yang tidak diungkapkan..

    BalasHapus