Selasa, 20 Desember 2011

Altered State of Consciousness (ASC)

Altered State of Consciousness (ASC)
Altered State of Consciousness adalah kondisi Kesadaran yang bersifat unik, dimanis dan aktif. Bukan kesadaran yang timbul secara normal yaitu kondisi keadaan pikiran aktif dan mampu mengenali sekitarnya.. Contoh dari ASC adalah kondisi kesadaran tidur, kondisi hipnosis, kondisi meditasi, kondisi kesadaran di bawah pengaruh alkohol atau obat penenang.
Pada umumnya manusia ketika mendengar kesadaran yang menjadi pembicaraan berikutnya adalah ketidak sadaran, padahal di line bagian tengah antara kesadaran dan ketidak sadaran ada garis yang sangat tipis, yaitu tadi yang disebut sebagai Altered State of Counsciousness.
Penelitian mengenai altered state of consciousness berawal dari sekelompok komunitas remaja barat yang menggunakan obat-obatan yang mampu membuat daya pikir mereka melayang, yang kemudian menghasilkan pengalaman-pengalaman yang menenangkan mereka. Kemudian peristiwa ini berlanjut sebagai penelitian keagamaan di harvard, seorang psikolog klinis bersama temannya yang bekerja sama dengan walter untuk mengetahui efek dari peristiwa itu.
Dari hasil penelitian yang menggunakan objek para remaja itu, bisa dilihat bagaimana si objek mampu merasakan hal-hal gaib, mendengar hal-hal gaib, melihat cahaya-cahaya.dll.
Kondisi kesadaran ini distabilkan oleh empat aspek:
1.      Loading Stabilization : proses stabilisasi ini membuat perhatian atau kesadaran dan energi psikis terpusat pada suatu struktur yang diinginkan dengan membanjiri sistem psikologis seseorang dengan tugas tertentu sehingga sistem tidak punya sisa energi untuk melakukan hal lain.
2.      Negative Feedback Stabilization: proses stabilisasi ini bertujuan mengoreksi fungsi struktur atau subsistem psikologis bila mereka menyimpang terlalu jauh dari rentang operasi normal sehingga dengan demikian sistem dipastikan kembali stabil.
3.      Positive Feedback Stabilization: proses stabilisasi ini bertujuan memperkuat aktivitas dan atau memberikan pengalaman yang menyenangkan saat struktur atau subsistem psikologis berfungsi dan berjalan dalam koridor atau batasan yang telah ditentukan.
4.      Limiting Stabilization: proses stabilisasi ini membatasi rentang atau jangkauan fungsi struktur dan subsistem psikologis yang bila beroperasi secara intensif akan membuat sistem menjadi tidak stabil. (Charles T. Tart)

Keempat proses di atas bertujuan agar ASC menjadi stabil sehingga seseorang bisa tetap berada dalam kondisi kesadaran itu, dalam rentang waktu tertentu.
Kutipan buku pegangan perkuliahan psikologi transpersonal
http://www.psychedelic-library.org/soc6.htm


1 komentar:

  1. Sebuah karya akan dinilai ilmiah jika teori-teori, konsep, pengertian atau ungkapan memiliki referensinya (tolong ditulis tokoh dan sumbernya?)...

    Lakukan ini untuk semua tema...(boleh dengan catatan kaki atau catatan perut!)

    BalasHapus