Kamis, 29 Desember 2011

Aura


Aura atau biolistrik adalah medan energi yang mengandung energi sinar (energi elektromagnetik) atau biogetik ray bersifat multidimensional yang menyelubungi tubuh manusia (Bioplasmik) dan makhluk lainnya. Aura tersebut melambangkan kondisi energy kesehatan serta karakter seseorang.
Tebal/tipisnya aura inti seseorang melambangkan besar kecilnya energi orang tersebut, dimana semakin tebal aura inti seseorang menunjukkan semakin besar energi yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya.
Manusia, binatang, benda, tanaman dan bahkan mahluk halus memiliki aura dengan ciri – ciri :

Aura manusia berwarna -warni sesuai karakternya
·         Terasa panas.
·         Dapat berubah warnanya.
·         Dapat bermuatan positif dan negative
Aura binatang & tumbuhan Hanya satu warna yaitu coklat muda / tipis.
·         Terasa hangat.
·         Dapat bermuatan positif dan negative.
Aura benda berwarna hitam
·         Ada yang terasa hangat adapula yang terasa dingin.
·         Dapat bermuatan positif dan negatif.
Aura mahluk halus Tidak berwarna.
·         Terasa dingin menusuk.
Warna Aura dan Makna Aura
Warna
Sifat Positif
Sifat Negatif
Emas
Banyak ilmu , memiliki kemampuan supranatural yang besar, sabar/ bijaksana, suka menolong
Menyendiri, tertutup
Putih
Sabar, suka menolong, humoris
Mudah dibujuk,  boros
Kuning/Wanita
Penuh perhatian, lembut/halus, penuh kasih sayang, hemat
Cengeng, mudah menyerah, ceroboh
Merah/Berani
Jujur/tegas, disiplin, tidak bertele-tele
Pendendam, mudah tersinggung
Hijau/Pekerja keras
Ulet / tekun, sabar/telaten
Mudah percaya, gampang dibujuk, ngotot
Biru/Satria
Necis/rapih, bertanggung jawab hemat, haus ilmu
Memaksakan kehendak, angkuh
Pink/Raja
Tegas, jujur, suka membantu, rajin/ulet, teliti, dapat diandalkan
Ngotot, nggak mau dibantah, memaksakan kehendak
Coklat/Ilmuwan
Pintar, haus ilmu, rajin/ulet, telaten/sabar
Mudah percaya orang, gampang dibujuk
Perak
Trampil, penurut
Mudah putus asa , rendah diri
Ungu
Humoris, rajin
Plinplan, sombong
Oranye
Ramah, jujur, pekerja keras
Cengeng, kurang mampu ditekan
Abu-abu
Penurut, trampil
Cengeng, banci, malas


ada beberapa hal yang perlu diketahui:

Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kematangan dan keperibadian seseorang.

Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan keperibadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan keperibadian yang berbeza.

Panjang pendeknya aura dapat dikesan dengan panca indera biasa seperti kulit ataupun dengan alatan pengesan aura.

Aura seseorang dapat mempengaruhi serta dipengaruhi oleh persekitaran. Ia dapat bertambah dan berkurang kerana faktor persekitaran.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura seseorang tetap bersinar, diantaranya ialah:

1. Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.

2. Melakukan senaman dan olahraga yang cukup dan teratur.

3. Memenuhi keperluan tubuh seperti mendapatkan udara segar.

4. Istirhat yang cukup, mengurangkan merokok, alkohol dan obat terlarang.

5. Menjauhi gerak hati, gerak fikir dan kegiatan-kegiatan yang negatif.

6. Menjauhi sikap hati yang kasar, mudah marah sebaliknya membanyakkan rasa kasih sayang.

cara-cara melihat aura:

1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan

Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Rapatkan masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm di depan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.


2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan

Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.

3. Melihat Aura Diri Sendiri

Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada di cermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.

4. Melihat Aura Orang Lain

Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan di dalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter di depan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.
Manfaat Aura:
1.    pendeteksi awal atas suatu kondisi tertentu disekitar kita, dimana semakin tebal aura kita maka akan semakin baik pula kemampuan kita dalam mendeteksi suatu kondisi yang jauh dari kita.
2.    Dengan melihat bentuk aura inti seseorang, kita akan mampu menentukan kesehatan tubuh yang bersangkutan, dimana mereka yang menderita sakit akibat gangguan fisik akan tampak cekung pada aura inti dibagian tubuh yang sakit, sedangkan mereka yang menderita sakit akibat gangguan psikis, maka pada sekitar cakra mahkota dan bagian tubuh yang sakit akan tampak cembung.
3.    Aura berfungsi pula sebagai media penghantar apabila kita melakukan pengobatan dari jarak jauh atau dalam kegiatan telepati dan hipnotis yang kita lakukan, dimana sesuai dengan sifatnya aura/energi dapat menembus apa saja/tidak dapat dihambat oleh apapun.
http://www.bikinsegar.co.cc/2010/09/arti-dan-manfaat-aura-bagi-manusia.html
http://lintas-terkini.blogspot.com/2011/08/tips-cara-melihat-aura.h

Tidak ada komentar:

Posting Komentar