Aura atau biolistrik adalah medan energi yang mengandung
energi sinar (energi elektromagnetik) atau biogetik ray bersifat
multidimensional yang menyelubungi tubuh manusia (Bioplasmik) dan makhluk
lainnya. Aura tersebut melambangkan kondisi energy kesehatan serta karakter
seseorang.
Tebal/tipisnya
aura inti seseorang melambangkan besar kecilnya energi orang tersebut, dimana
semakin tebal aura inti seseorang menunjukkan semakin besar energi yang
bersangkutan, begitu pula sebaliknya.
Manusia,
binatang, benda, tanaman dan bahkan mahluk halus memiliki aura dengan ciri –
ciri :
Aura manusia berwarna -warni sesuai karakternya
Aura manusia berwarna -warni sesuai karakternya
·
Terasa panas.
·
Dapat berubah warnanya.
·
Dapat bermuatan positif dan negative
Aura binatang & tumbuhan Hanya satu warna yaitu coklat muda / tipis.
·
Terasa hangat.
·
Dapat bermuatan positif dan negative.
Aura benda berwarna
hitam
·
Ada yang terasa hangat adapula yang
terasa dingin.
·
Dapat bermuatan positif dan negatif.
Aura mahluk halus Tidak
berwarna.
·
Terasa dingin menusuk.
Warna
Aura dan Makna Aura
Warna
|
Sifat
Positif
|
Sifat
Negatif
|
Emas
|
Banyak
ilmu , memiliki kemampuan supranatural yang besar, sabar/ bijaksana, suka
menolong
|
Menyendiri,
tertutup
|
Putih
|
Sabar,
suka menolong, humoris
|
Mudah
dibujuk, boros
|
Kuning/Wanita
|
Penuh
perhatian, lembut/halus, penuh kasih sayang, hemat
|
Cengeng,
mudah menyerah, ceroboh
|
Merah/Berani
|
Jujur/tegas,
disiplin, tidak bertele-tele
|
Pendendam,
mudah tersinggung
|
Hijau/Pekerja
keras
|
Ulet
/ tekun, sabar/telaten
|
Mudah
percaya, gampang dibujuk, ngotot
|
Biru/Satria
|
Necis/rapih,
bertanggung jawab hemat, haus ilmu
|
Memaksakan
kehendak, angkuh
|
Pink/Raja
|
Tegas,
jujur, suka membantu, rajin/ulet, teliti, dapat diandalkan
|
Ngotot,
nggak mau dibantah, memaksakan kehendak
|
Coklat/Ilmuwan
|
Pintar,
haus ilmu, rajin/ulet, telaten/sabar
|
Mudah
percaya orang, gampang dibujuk
|
Perak
|
Trampil,
penurut
|
Mudah
putus asa , rendah diri
|
Ungu
|
Humoris,
rajin
|
Plinplan,
sombong
|
Oranye
|
Ramah,
jujur, pekerja keras
|
Cengeng,
kurang mampu ditekan
|
Abu-abu
|
Penurut,
trampil
|
Cengeng,
banci, malas
|
Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kematangan dan keperibadian seseorang.
Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan keperibadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan keperibadian yang berbeza.
Panjang pendeknya aura dapat dikesan dengan panca indera biasa seperti kulit ataupun dengan alatan pengesan aura.
Aura seseorang dapat mempengaruhi serta dipengaruhi oleh persekitaran. Ia dapat bertambah dan berkurang kerana faktor persekitaran.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura seseorang tetap bersinar, diantaranya ialah:
1. Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.
2. Melakukan senaman dan olahraga yang cukup dan teratur.
3. Memenuhi keperluan tubuh seperti mendapatkan udara segar.
4. Istirhat yang cukup, mengurangkan merokok, alkohol dan obat terlarang.
5. Menjauhi gerak hati, gerak fikir dan kegiatan-kegiatan yang negatif.
6. Menjauhi sikap hati yang kasar, mudah marah sebaliknya membanyakkan rasa kasih sayang.
cara-cara melihat aura:
1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan
Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Rapatkan masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm di depan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.
2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.
3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada di cermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.
4. Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan di dalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter di depan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.
1. pendeteksi
awal atas suatu kondisi tertentu disekitar kita, dimana semakin tebal aura kita
maka akan semakin baik pula kemampuan kita dalam mendeteksi suatu kondisi yang
jauh dari kita.
2. Dengan
melihat bentuk aura inti seseorang, kita akan mampu menentukan kesehatan tubuh
yang bersangkutan, dimana mereka yang menderita sakit akibat gangguan fisik
akan tampak cekung pada aura inti dibagian tubuh yang sakit, sedangkan mereka
yang menderita sakit akibat gangguan psikis, maka pada sekitar cakra mahkota
dan bagian tubuh yang sakit akan tampak cembung.
3. Aura
berfungsi pula sebagai media penghantar apabila kita melakukan pengobatan dari
jarak jauh atau dalam kegiatan telepati dan hipnotis yang kita lakukan, dimana
sesuai dengan sifatnya aura/energi dapat menembus apa saja/tidak dapat dihambat
oleh apapun.
http://www.bikinsegar.co.cc/2010/09/arti-dan-manfaat-aura-bagi-manusia.html
http://lintas-terkini.blogspot.com/2011/08/tips-cara-melihat-aura.h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar